Translate

Selasa, 24 Februari 2015

Makalah Persuasi



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemi kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat serta salam kita curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ Persuasi “. makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang dating dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutamapertolongan dari Tuhan, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun  makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Citeureup, Mei 2014
 
Penyusun


Daftar Isi


Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
Bab I. Pendahuluan
A.  Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.  Maksud dan Tujuan................................................................................... 1
Bab II. Pembahasan
A. Pengertian Persuasi.................................................................................... 2
B. Ciri-ciri paragraf persuasi........................................................................... 5
C. Yang tergolong dalam persuasi................................................................. 5
D. Macam-macam persuasi............................................................................. 6
E. Contoh karangan persuasi.......................................................................... 7
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran.......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................10 

BAB I  
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Komunikasi sangat dekat dengan kehidupan. Setiap manusia yang hidup pasti berkomunikasi, terlebih lagi manusia yang tidak dapat hidup sendiri. Thomas M. Scheidel berkata “ bahwa kita berkonunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, memengaruhi orang lain untuk merasa berfikir atau berprilaku seperti yang kita inginkan
B.  Maksud dan Tujuan
1.      Agar siswa dapat membuat karangan persuasi.
2.      Agar siswa dapat memahami karangan dan paragraf persuasi.
3.      Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri paragraf persuasi.
4.      Agar siswa dapat mengetahui macam-macam karangan persuasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Persuasi
Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Persuasi pada prinsipnya merupakan upaya menyampaikan informasi dan berinteraksi antar manusia dalam kondisi di mana kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. Bila berkomunikasi dengan sesama, setiap individu berharap pesan yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipercayai. Persuasif merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan dipercayai oleh orang lain. Komunikasi persuasif membiarkan orang lain (persuadee) bebas melakukan apapun yang mereka inginkan setelah persuader berusaha meyakinkan mereka. Komunikasi persuasif menekankan keterbukaan, kepercayaan, dan praktik-praktik manajemen yang demokratis.
Persuasi merupakan salah satu strategi komunikasi yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini komunikasi dapat membantu setiap individu dalam berhubungan dengan orang lain, serta dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Sebagai contoh calon pemimpin negara dapat meyakinkan dan mempengaruhi rakyatnya melalui komunikasi persuasif. Juga dengan kepemimpinan yang persuasif, pemimpin dapat mempertahankan loyalitas kerja para kayawan. Kepemimpinan persuasif ditandai dengan adanya ruang bagi partisipasi para karyawan. Alasan lain pentingnya persuasi dalam dunia bisnis sekarang ini adalah adanya tuntutan kerja dalam tim. Untuk bekerja dalam tim, diperlukan komunikasi persuasif agar dapat meyakinkan orang lain dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan.
Seorang persuader yang baik harus mejadi pendengar yang baik, harus mampu mengumpulkan dan memberikan umpan balik, memiliki kemampuan membaca dan peka dalam memahami situasi orang lain, mampu berpikir kreatif dan menghasilkan keputusan yang baik, serta memiliki rasa empati dan selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kemampuan mendengarkan merupakan keterampilan khusus yang sangat penting bagi setiap orang yang sedang mengalami masalah. Komponen utama bagi kemampuan mendengarkan yang efektif adalah menjadi pendengar yang baik, dan untuk menjadi pendengar yang baik harus memiliki kualitas empati. Empat stragtegi umum untuk mencapai persuasi yang efektif, yaitu:
a.    Kredibilitas
Kredibilitas adalah suatu penilaian sejauh mana orang lain percaya dan yakin terhadap apa yang dilakukan dan diucapkan. Kredibilitas atau kepercayaan diperoleh dengan cara menunjukan kompetensi, yakni kemampuan dan pengetahuan. Cara lain untuk memperoleh kredibilitas adalah dengan menunjukan niat-niat yang dapat dipercaya. Selain itu, kredibilitas juga dapat dicapai melalui karisma pribadi seperti sikap peduli, antusias, dan sikap positif. Kredbilitas mengalir dari karakter personal seperti keahlian, sifat yang dapat dipercayai, ketenangan, dan kesan atau penampilan yang positif.
b.   Alasan yang Logis
Persuader dapat mempengaruhi orang lain bila dapat menunjukan alasan-alasan logis. Persuader harus mengumpulkan informasi dan fakta sebelum melakukan persuasi dengan orang lain. Informasi dan fakta-fakta tersebut berkaitan dengan tujuan, kebutuhan, dan kepentingan dari orang yang dipengaruhi. Suatu persuasi bisa saja gagal jika tidak didukung oleh fakta yang kuat atau tidak memenuhi harapan pihak yang dipengaruhi.
c.    Daya Tarik Emosional
Pembujuk atau persuader harus memiliki alasan yang logis dan masuk akal untuk mempengaruhi orang lain. Alasan-alasan yang rasional akan lebih efektif jika persuader juga menyentuh emosional atau perasaan persuadee. Untuk melengkapi alasan-alasan rasional tersebut persuader harus berusaha menyalami kecemasan, harapan, cinta, kegembiraan, ataupun frustasi orang yang dipengaruhi.
d.   Mengidentifikasi Kesamaan
Para persuader yang efektif mengembangkan suatu kerangka atau perencanaan dengan menggambarkan posisi pada orang lain dengan cara mengidentifikasikan kesamaan-kesamaan di antar persuader dengan persuadee. Beberapa aspek yang dikembangkan persuader:
·      Memberi alasan yang sesuai, yang akan dipertimbangkan oleh pihak yang dipengaruhi. Dalam hal ini, persuader harus mampu menjelaskan suatu aspek dengan spesifik.
·      Menyediakan suatu pemikiran yang terbuka bagi alternatif-alternatif atau gagasan-gagasan untuk dibandingkan dan dikontraskan.
·      Menciptakan komunikasi dengan bahasa dan struktur yang logis untuk mengambil keputusan.
B.  Ciri-ciri paragraf persuasi:
1.   Terdapat himbauan atau ajakan
2.   Berusaha mempengaruhi pembaca 
3.   Ada kata ajakan
4.   Pemberi Informasi menempatkan diri di posisi anda (soelah merasakan hal yang sama seperti ketidaknyamanan atau kegelisahan yang anda rasakan agar mendapat perhatian anda)
5.   Dalam paragraf Persuasif ada Tujuan dan ajakannya jelas
6.   Menimbulkan rasa tertarik dan percaya bagi pembaca ataupun pendengar
7.   Memunculkan fakta yang tepat
8.   Menghindari konflik agar tujuan tercapai
9.   Bertolak atas paham bahwa manusia dapat diubah
C. Yang tergolong kedalam persuasi
a. Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat   terbuka.
b. Bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran.
c. Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet
D. Karangan persuasi dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Persuasi politik
Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut ini berkombinasi dengan eksposisi.
2. Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar, senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.
3. Persuasi advertensi
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang panjang.
Persuasi iklan yang baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang yang diiklankan.
4. Persuasi propaganda
        Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
        Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda. Perhatikan kutipan karangan persuasi propaganda dibawah ini.

E. Contoh karangan Persuasi
Sehat Karna Air Putih
Buah hati kami, Ananda Dany Rifky Firdaus (2,5 tahun), bisa dipanggil rifky. Ia lahir melalui proses cesar. Sejak usia dua minggu, ia sering sakit-sakitan. Bilirubinnya tinggi, mencapai 24,0, sehingga harus dirawat inap dirumah sakit. Untuk mengisi kekurangan cairan tubuhnya, selama diopname itu, ia mesti minum susu formula.” Saya sendiri hanya mampu memberi ASI sampai usianya 5 bulan. Setelah satu minggu dirumah sakit dan satu bulan berobat jalan, bilirubinnya normal kembali hingga 0,1,” kata ibunya.
Di usia 9 bulan ia sakit lagi. Dokter mendiaknosis ia terkena infeksi saluran kencing. Berulang-ulang ia harus menjalani tes urin. Untunglah dua bulan kemudian hasil tes itu negatif , yang berarti kondisinya membaik. Ketika usia enam belas bulan ia kembali terkena infeksi saluran kencing, setiap kali hasil tes urin positif, ia harus minum obat antibiotika, hingga lima kali tes urin. Pada tes ke-6, syukurlah hasilnya sudah negatif. Saat tiga bulan kemudian ia dites ulang hasilnya benar-benar negatif.
Selain itu, Rifky juga pernah diopname selama satu minggu,karena pneumonia. Panas badannya meninggkat dan daya tahan tubuhnya pun melemah. Menurut dokter ia kemungkinan tertular virus itu dirumah sakit.“Jangan pernah membawa anak kerumah sakit, kecuali dalam keadaan sakit, karena disana terdapat berjuta-juta virus dan kuman,” begitu pesan dokter. Pesan itu selalu saya ingat, tapi tentu sulit menghindari Rifky dari rumah sakit karena ia juga bolak-balik sakit.
Walaupun sering sakit, tubuh Rifky tetap gemuk dan perkembangannya normal.”Kami tentu tak ingin ia terus-menerus berurusan dengan obat, apalagi antibiotika. Karena itu kami berusaha keras menjaga kesehatannya, salah satunya dengan memberinya banyak minuman air putih dalam kemasan,” kata ibunya.
“Sudah hampir satu tahun ia terbiasa minum air putih. Sekali minum ia bisa menghabiskan sebotol air berukuran 600 mililiter. Kalau malam-malam ia terbangun dari tidur, yang dimintai juga air putih. Sejak doyan minum air putih, ia jarang sekali sakit. Mungkin air itu telah mencuci racun tubuhnya. Ia sekarang makin aktif dan suka berenang. Kami berharap ia selalu tumbuh sehat,” kata ibunya lagi.


 


BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

1.    Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
2.    Persuasif merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan dipercayai oleh orang lain.
3.    Alasan lain pentingnya persuasi dalam dunia bisnis sekarang ini adalah adanya tuntutan kerja dalam tim. Untuk bekerja dalam tim, diperlukan komunikasi persuasif agar dapat meyakinkan orang lain dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan.

B.  SARAN
       Dalam menulis makalah ini tentu saja masih banyak kekurangan seperti kata pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Jadi penulis yakin jika dalam makalah ini terdapat kekurangan, namun semoga tidak mengurangi apa yang penulis harapkan kepada siapapun pembacanya. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Sekian dan terima kasih.



Daftar pustaka


1 komentar: