KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Segala puji bagi
Allah yang telah memberikan kemi kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Shalawat serta salam kita curahkan kepada baginda tercinta kita
yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ Persuasi “. makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang dating dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutamapertolongan dari Tuhan, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah
ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima
kasih.
Citeureup,
Mei 2014
Penyusun
Daftar
Isi
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
B. Maksud
dan Tujuan................................................................................... 1
Bab II. Pembahasan
A.
Pengertian Persuasi.................................................................................... 2
B.
Ciri-ciri paragraf persuasi........................................................................... 5
C.
Yang tergolong dalam persuasi................................................................. 5
D.
Macam-macam persuasi............................................................................. 6
E.
Contoh karangan persuasi.......................................................................... 7
Bab III. Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran.......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi
sangat dekat dengan kehidupan. Setiap manusia yang hidup pasti berkomunikasi,
terlebih lagi manusia yang tidak dapat hidup sendiri. Thomas M. Scheidel
berkata “ bahwa kita berkonunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas
diri, membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, memengaruhi orang
lain untuk merasa berfikir atau berprilaku seperti yang kita inginkan
B. Maksud dan Tujuan
1.
Agar siswa dapat membuat karangan
persuasi.
2.
Agar siswa dapat memahami karangan dan
paragraf persuasi.
3.
Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri paragraf
persuasi.
4.
Agar siswa dapat mengetahui macam-macam
karangan persuasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Persuasi
Persuasi
adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi kepercayaan
dan harapan
orang lain. Persuasi pada prinsipnya merupakan upaya menyampaikan informasi dan
berinteraksi antar manusia
dalam kondisi di mana kedua belah pihak sama-sama memahami dan sepakat untuk
melakukan sesuatu yang penting bagi kedua belah pihak. Bila berkomunikasi
dengan sesama, setiap individu berharap pesan
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan dipercayai. Persuasif merupakan
salah satu strategi
yang dapat digunakan agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan
dipercayai oleh orang lain. Komunikasi persuasif membiarkan orang lain (persuadee) bebas melakukan apapun
yang mereka inginkan setelah persuader
berusaha meyakinkan mereka. Komunikasi persuasif menekankan keterbukaan, kepercayaan,
dan praktik-praktik manajemen yang demokratis.
Persuasi
merupakan salah satu strategi
komunikasi yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini
komunikasi dapat membantu setiap individu dalam berhubungan dengan orang lain,
serta dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Sebagai contoh calon pemimpin
negara
dapat meyakinkan dan mempengaruhi rakyatnya melalui komunikasi persuasif. Juga
dengan kepemimpinan yang persuasif, pemimpin dapat mempertahankan loyalitas
kerja para kayawan.
Kepemimpinan persuasif ditandai dengan adanya ruang
bagi partisipasi para karyawan. Alasan lain pentingnya persuasi dalam dunia
bisnis
sekarang ini adalah adanya tuntutan kerja dalam tim. Untuk bekerja
dalam tim, diperlukan komunikasi persuasif agar dapat meyakinkan orang lain
dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan.
Seorang persuader yang baik harus mejadi pendengar yang baik, harus
mampu mengumpulkan dan memberikan umpan balik, memiliki kemampuan membaca dan
peka dalam memahami situasi orang lain, mampu berpikir kreatif dan menghasilkan keputusan yang baik, serta memiliki rasa empati dan selalu mempersiapkan segala
sesuatu dengan baik. Kemampuan mendengarkan merupakan keterampilan khusus yang
sangat penting bagi setiap orang yang sedang mengalami masalah. Komponen utama bagi kemampuan mendengarkan yang efektif
adalah menjadi pendengar yang baik, dan untuk menjadi pendengar yang baik harus
memiliki kualitas empati. Empat stragtegi umum untuk mencapai persuasi yang
efektif, yaitu:
a.
Kredibilitas
Kredibilitas adalah suatu penilaian
sejauh mana orang lain percaya dan yakin terhadap apa yang dilakukan dan
diucapkan. Kredibilitas atau kepercayaan diperoleh dengan cara menunjukan
kompetensi, yakni kemampuan dan pengetahuan. Cara lain untuk memperoleh kredibilitas adalah dengan
menunjukan niat-niat yang dapat dipercaya. Selain itu, kredibilitas juga dapat
dicapai melalui karisma pribadi seperti sikap peduli, antusias, dan sikap positif. Kredbilitas mengalir dari karakter
personal seperti keahlian, sifat yang dapat dipercayai, ketenangan, dan kesan
atau penampilan yang positif.
b.
Alasan yang Logis
Persuader dapat mempengaruhi orang lain bila
dapat menunjukan alasan-alasan logis. Persuader harus mengumpulkan informasi dan fakta sebelum melakukan persuasi dengan orang lain. Informasi dan
fakta-fakta tersebut berkaitan dengan tujuan, kebutuhan, dan kepentingan dari
orang yang dipengaruhi. Suatu persuasi bisa saja gagal jika tidak didukung oleh
fakta yang kuat atau tidak memenuhi harapan pihak yang dipengaruhi.
c.
Daya Tarik Emosional
Pembujuk atau persuader harus memiliki alasan yang
logis dan masuk akal untuk mempengaruhi orang lain. Alasan-alasan yang rasional
akan lebih efektif jika persuader juga menyentuh emosional atau perasaan persuadee.
Untuk melengkapi alasan-alasan rasional tersebut persuader harus berusaha menyalami kecemasan, harapan, cinta, kegembiraan, ataupun frustasi orang yang dipengaruhi.
d.
Mengidentifikasi Kesamaan
Para persuader yang efektif mengembangkan suatu kerangka atau perencanaan dengan menggambarkan posisi pada orang lain dengan cara
mengidentifikasikan kesamaan-kesamaan di antar persuader dengan persuadee.
Beberapa aspek yang dikembangkan persuader:
· Memberi alasan yang sesuai, yang
akan dipertimbangkan oleh pihak yang dipengaruhi. Dalam hal ini, persuader
harus mampu menjelaskan suatu aspek dengan spesifik.
· Menyediakan suatu pemikiran yang
terbuka bagi alternatif-alternatif atau gagasan-gagasan untuk dibandingkan dan
dikontraskan.
B. Ciri-ciri
paragraf persuasi:
1. Terdapat himbauan atau ajakan
2. Berusaha mempengaruhi pembaca
3. Ada kata
ajakan
4. Pemberi
Informasi menempatkan diri di posisi anda (soelah merasakan hal yang sama
seperti ketidaknyamanan atau kegelisahan yang anda rasakan agar mendapat
perhatian anda)
5. Dalam
paragraf Persuasif ada Tujuan dan ajakannya jelas
6. Menimbulkan
rasa tertarik dan percaya bagi pembaca ataupun pendengar
7. Memunculkan
fakta yang tepat
8. Menghindari
konflik agar tujuan tercapai
9. Bertolak
atas paham bahwa manusia dapat diubah
C. Yang tergolong
kedalam persuasi
a. Bentuk
pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu
ditempat-tempat terbuka.
b. Bentuk tulisan
berupa iklan dan selebaran.
c. Bentuk
elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet
D. Karangan
persuasi dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Persuasi politik
Sesuai dengan namanya,
persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan. Para ahli politik dan
kenegaraan sering menggunakan pesuasi jenis ini untuk keperluan politik dan
negaranya. Kita akan bisa memahami persuasi politik lebih baik lagi, bila
kutipan berikut ini kita kaji dengan teliti. Naskah persuasi politik berikut
ini berkombinasi dengan eksposisi.
2. Persuasi pendidikan
Persuasi pendidikan
dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Seorang guru, misalnya, bisa
menggunakan persuasi ini untuk mempengaruhi anak supaya mereka giat berlajar,
senang membaca dan lain-lain. Seorang motivator atau inovator pendidikan bisa
memanfaatkan persuasi pendidikan dengan menampilkan konsep-konsep baru
pendidikan untuk bisa dilaksanakan oleh pelaksana pendidikan. Kutipan artikel
berita ini dapat dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.
3. Persuasi advertensi
Persuasi
iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk memperkenalkan suatu barang
atau bentuk jasa tertentu. Lewat persuasi iklan ini diharapkan pembaca atau
pendengar menjadi kenal, senang, ingin memiliki, berusaha untuk memiliki barang
atau memakai jasa yang ditawarkan. Karena itu,advertensi diberi predikat jalur
komunikasi antara pabrik dan penyalur, pemilik barang dan publik sebagai
konsumen. Iklan itu beraneka ragam, ada yang sangat pendek, ada pula yang
panjang.
Persuasi iklan yang
baik adalah persuasi yang mampu dan berhasil merangsang konsumen membeli barang
yang ditawarkan. Sebaliknya, persuasi iklan itu tergolong sebagai persuasi yang
kurang baik apabila tidak berhasil merangsang konsumen untuk membeli barang
yang diiklankan.
4. Persuasi propaganda
Objek yang disampaikan dalam persuasi
propaganda adalah informasi. Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada
penyebaran informasi saja. Lebih dari itu, dengan informasi diharapkan pembaca
atau pendengar mau dan sadar untuk berbuat sesuatu.
Persuasi propaganda sering dipakai dalam
kegiatan kampanye. Isi kampanye biasanya berupa informasi dan ajaka. Tujuan
akhir dari kampanye adalah agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan
kampanye tersebut. Pembuatan informasi tentang seseorang yang mengidap penyakit
jantung yang disertai dengan ajakan pengumpulan dana untuk pengobatannya, atau
selebaran yang berisi informasi tentang situasi tertentu yang disertai ajakan
berbuat sesuatu adalah contoh persuasi propaganda. Perhatikan kutipan karangan
persuasi propaganda dibawah ini.
E. Contoh karangan Persuasi
Sehat
Karna Air Putih
Buah hati kami, Ananda
Dany Rifky Firdaus (2,5 tahun), bisa dipanggil rifky. Ia lahir melalui proses
cesar. Sejak usia dua minggu, ia sering sakit-sakitan. Bilirubinnya tinggi,
mencapai 24,0, sehingga harus dirawat inap dirumah sakit. Untuk mengisi
kekurangan cairan tubuhnya, selama diopname itu, ia mesti minum susu formula.”
Saya sendiri hanya mampu memberi ASI sampai usianya 5 bulan. Setelah satu
minggu dirumah sakit dan satu bulan berobat jalan, bilirubinnya normal kembali
hingga 0,1,” kata ibunya.
Di usia 9 bulan ia
sakit lagi. Dokter mendiaknosis ia terkena infeksi saluran kencing.
Berulang-ulang ia harus menjalani tes urin. Untunglah dua bulan kemudian hasil
tes itu negatif , yang berarti kondisinya membaik. Ketika usia enam belas bulan
ia kembali terkena infeksi saluran kencing, setiap kali hasil tes urin positif,
ia harus minum obat antibiotika, hingga lima kali tes urin. Pada tes ke-6,
syukurlah hasilnya sudah negatif. Saat tiga bulan kemudian ia dites ulang
hasilnya benar-benar negatif.
Selain itu, Rifky juga
pernah diopname selama satu minggu,karena pneumonia. Panas badannya meninggkat
dan daya tahan tubuhnya pun melemah. Menurut dokter ia kemungkinan tertular
virus itu dirumah sakit.“Jangan pernah membawa anak kerumah sakit, kecuali
dalam keadaan sakit, karena disana terdapat berjuta-juta virus dan kuman,”
begitu pesan dokter. Pesan itu selalu saya ingat, tapi tentu sulit menghindari
Rifky dari rumah sakit karena ia juga bolak-balik sakit.
Walaupun sering sakit,
tubuh Rifky tetap gemuk dan perkembangannya normal.”Kami tentu tak ingin ia
terus-menerus berurusan dengan obat, apalagi antibiotika. Karena itu kami
berusaha keras menjaga kesehatannya, salah satunya dengan memberinya banyak
minuman air putih dalam kemasan,” kata ibunya.
“Sudah hampir satu
tahun ia terbiasa minum air putih. Sekali minum ia bisa menghabiskan sebotol
air berukuran 600 mililiter. Kalau malam-malam ia terbangun dari tidur, yang
dimintai juga air putih. Sejak doyan minum air putih, ia jarang sekali sakit.
Mungkin air itu telah mencuci racun tubuhnya. Ia sekarang makin aktif dan suka
berenang. Kami berharap ia selalu tumbuh sehat,” kata ibunya lagi.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Persuasi adalah komunikasi yang
digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
2.
Persuasif merupakan salah satu strategi
yang dapat digunakan agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan
dipercayai oleh orang lain.
3.
Alasan lain pentingnya persuasi dalam dunia
bisnis
sekarang ini adalah adanya tuntutan kerja dalam tim. Untuk bekerja
dalam tim, diperlukan komunikasi persuasif agar dapat meyakinkan orang lain
dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan.
B. SARAN
Dalam
menulis makalah ini tentu saja masih banyak kekurangan seperti kata pepatah
yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Jadi penulis yakin jika dalam
makalah ini terdapat kekurangan, namun semoga tidak mengurangi apa yang penulis
harapkan kepada siapapun pembacanya. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Sekian dan terima kasih.
Daftar
pustaka
bagus
BalasHapus